Saturday, November 23, 2013

Fighting Back

'I did wrong...I did wrong...Please forgive me, please forgive me'
That just a piece of dream tonight, but why it keep appear. Even i fallen asleep a while, it just that dream. Did i do something wrong again?Did i made you angry like before?
"Hello" the woman voice i heard from phone. I want to answer, really i want to answer. "Hello, if u don't want to talk, i'll hang up."then she did. I'm happy, at least i can hear her voice.

"Do you know something? it's not easy to live in the world, u choose to stay, back or move forward, all of these have its own risk. Being hurt or hurting, being lied or lying, being strong and struggle or just keep silent like a looser, it's all your choices" Is there more choices to choose, i don't like that all. I, being brought to this world is struggle, a choice. Then again, i, being raised in my child age is struggle, a choice. Then what? Every one of those is choices right?why you keep telling me to choose? "Becase you are yourself, just be yourself" Is that common answer to heard? Even they, the best friend of mine keep telling me that. Do you think all the people have same way grow up?Do you think they all raised in same way? What do you expect from differences? making it all the way you want? Even you hurt them, you have to make it common way to achieve what you want? It's dirty. Why should you told me the same when all the people around me since child is telling me like that?

She, the only voices i want to hear also did the same. She choose to live forward but leave me behind. She who brought me to this world say "love" but never show me how. "Al, it is not your mistake. It's a choices that she choose to protect you" Enough with alll the explanation and excuses. I'm tired already. Is there really a chance for me, to meet her, to talk to her?I just want to, for once, she look at me as her dear daughter. "Is it really okay grandma?i want hear her voices"Then i did. I called her, listen to her voices, and crying really hard after. The only thing i know is, I miss U, Mom.
                                           __            __               __                __
This story, a mix of emotion, contain fiction. If there any part seem real, just think as if it.


Friday, November 22, 2013

Maaf, Jika Aku Seperti Ini

'__
Sore ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagiku. Diseberang sana tepat dihadapanku, seorang pria melambaikan tangannya seperti berharap aku melihatnya. Mataku tertuju padanya dan tanpa aku sadari, dia semakin dekat berjalan kearahku. Tak terasa, seulas senyum muncul diwajahku melihatnya semakin mendekat. "Sendiri lagi?"ucapnya dengan nada yang memebuat nyaman telingaku. "Hmm, seperti biasa, menikmati kesendirian."jawabku cepat tanpa melihat wajahnya. Tangannya meraih buku yang aku baca dan dengan wajah serius menatapku dia berkata "Jika ada yang berbicara denganmu, bisakah kau letakkan sejenak buku-buku kesayanganmu dan mendengarkan?" Aku hanya tertawa kecil melihatnya seperti itu. "Baiklah, jadi apa yang anda inginkan dariku Tuan Besar?" tanyaku sedikit menggodanya. Wajahnya mulai tenang dan ekspresi seriusnya menghilang mendengarkan ucapanku. Tanpa ragu dia meraih ujung lengan bajuku, membuatku berdiri dari bangku panjang. "Kalau begitu, sebaiknya kita berbicara sambil berjalan menyusuri sungai ini, bagaimana?"usulnya dengan wajah kekanakannya. Aku hanya tersenyum kecil dan mulai melangkahkan kakiku mengikutinya yang telah lebih dulu berjalan dihadapanku. "Hei, aku belum berkata 'iya' dan kau langsung berjalan saja meninggalkanku."ucapku dengan sedikit menggerutu. "Ya, karena aku yakin kau akan tetap berjalan dibelakangku walaupun aku belum mendengarkan jawabanmu"jawabnya sembari tersenyum. Dan benar, aku mengikutinya dari belakang dengan sedikit ragu dan menundukkan kepalaku. "Je, lihat keatas, temanmu ada diatas sana"ucapnya mengejutkanku. aku menghentikan langkahku dan melihat kearah tangannya. Seberkas cahaya kemerahan muncul diantara awan. "Hmm..sudah lama aku tak melihatnya"

'**
Matanya hanya melihat pada seberkas cahaya kemerahan yang aku tunjukkan. Aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Bukan aku tak mau mendekat dan menikmati suasana sore ini bersamanya, aku hanya ingin menikmati senyum itu dari kejauhan. "Hei Dan, sudah lama sekali aku tidak melihatnya, terima kasih"ucapnya menyadarkanku dari lamunan. "Hanya sekali saja, aku ingin melihatmu tersenyum seperti itu sekali saja" ucapku lirih. "Kau mengatakan sesuatu Dan? aku tak bisa mendengarmu dengan baik"tanyanya kepadaku yang berdiri mematung memandangnya. Mata indah itu, dihadapan mata indah itu aku tak pernah bisa berbohong. Aku balikkan tubuhku dan mulai berjalan menjauh darinya. "Tidak, aku tidak berkata apa-apa. Cukup memandangi langit jinggamu, karena sekarang kau harus kembali kekamarmu."hanya itu yang bisa aku katakan untuk mengalihkan pembicaraan. Aku mendengar langkah kaki mendekat dan aroma khas dari tubuh seorang gadis yang aku kenal. Dia hanya tersenyum kecil dan mulai berjalan mendahuluiku. Aku mengikutinya dengan langkah lemas dan air mata yang mulai mengalir dari mataku. "Maaf, harusnya aku datang lebih cepat untuk menemanimu, maafkan aku." Mendengarnya dia hanya tersenyum. Tubuhnya tidak seperti dulu lagi dan aku baru menyadarinya sekarang, sahabat macam apa aku ini. Tubuhnya yang dulu berisi dan kulitnya yang kuning langsat, sekarang hanya tinggal tulang berbungkus kulit dengan warna pucat. "Tidak apa, melihatmu hari ini sudah cukup bagiku untuk melepas rindu kepadamu, sahabatku. Kalau begitu, jika kau tidak keberatan, maukah kau mengantarku kembali ke rua..ngan..ku?" Aku mempertegas langkahku dan mengejarnya cepat dari belakang. Tubuhnya ambruk, darah segar mengalir dari hidungnya. Dengan pikiran yang sudah tak karuan, aku menggendongnya menuju ruangannya. Disana sudah menunggu tim dokter yang merawatnya. Aku membaringkannya ditempat tidur diruangan itu dan mereka memintaku menunggu diluar ruangan. Hanya dari balik jendela kecil aku dapat melihatnya. Selang oksigen dipasangkan, alat pacu jantung sudah disiapkan. Keadaan sangat kacau hanya untuk menemukan bahwa jantungnya sudah tak berdetak lagi. 1x, 2x, 5x...alat pacu jantung tak membantu. Suara histeris terdengar dari dalam ruangan itu. Dia sudah pergi, dia yang senyumnya aku nantikan sudah pergi. Suara histeris seorang wanita masih terdengar dari dalam dan tim dokter dengan wajah kecewa dan sedih keluar dari ruangan itu. "Dia gadis yang kuat. Bisa bertahan sampai hari ini adalah hal yang luar biasa. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin."ucap salah seorang dokter sebelum meninggalkanku tertunduk lemas disana, didepan ruangannya. Mataku tertuju pada wajah tidur seorang sahabat yang tak bisa aku temui lagi, seorang sahabat yang sangat berarti, sahabat yang aku cintai.

to be continued....

Hanya tulisan lama yang aku temukan saat membongkar tumpukan buku dilemari. Kembali menulis tidak ada salahnya. Sedikitnya bisa mengalihkanku dari pemikiran yang mengacaukanku, dan memulai kembali hobi lama walaupun belum sepenuhnya bisa menulis seperti dulu. Welcome Home, prima. :)

Friday, November 15, 2013

Where's The Equivalent?

Just now, I do something ridiculous (that's what i think). I just feel that way because i once again let my precious friend down in the state of they couldn't get it right. And because of that, i drown again myself in book. At one hour, i already finish a bunch of book. At this rate, i'll be back to be book craze, unsocialized and unapproachable. Humm..then let's think positively, i 'eat' that much topic in one day which i really love. But now, why regret? Because its influence me in many way. The best part for it is i could forget everything and sink in every word that i read. Maybe 'they' right, i just a weird girl who don't know 'nice' world, still too naive and whatever they say. And i want to tell a story that i read a moment ago. It's about nice daughter and student who build in every emotion she have, and at the end she just crush every good thing in her life because she got to know the world. The good thing i can learn from the story is just freely express yourself, but of course with attitude. Just imagining it, i feel really pity that a good and nice girl turn wild and develop two face personalities. Even her love to her family vanish because of it. Hold in emotion is no good at all, but express it too much also will bring a great shock if you not used to be it. 

Then, the second story is taken from manga i read. The content is interesting, the story flow really good and the process is not boring. The lesson i can take from it is uncountable. What meaning of love..then how you control your feeling...also how to take care of people who we love..There's many i can learn about. But how come the series i 'eat' in the first wake time?? Is my mind going crazy by reading? Nope, i used to be like that. Even weird nickname given for me because of that. I'm okay with it. It just i don't read too many book in long period before this week. Then i remember something hurting because my old hobby. Why just me 'they' treat normal doesn't like others when many of my love-book friend always being treat like weird. But that's okay, because i already used to be called weird and so on. It's okay to express and tell them what i know from reading, but it will be bothersome if i answer all their question. Then, the reason i won't speak is because i already feel uncomfortable feeling to that. Then let say that i'm not normal at all. It's Okay with me. Then just treat me like 'you' treat other bookworm. You never know when you need friend, so why bother you so much to treat someone differently?

Wednesday, November 13, 2013

Dear My Friend..What Happen To You?


I write this because of you, because i feel anxious about your condition, because i worried that there's no news about you. 
I already ask many people about what u're doing lately, but the answer is the same " we don't know, she doesn't show up until now" Is there trouble u face??
I remember the situation u face before we part, and i feel really bad about that. and now, u doesn't have any news. Anything please, because i feel there is something wrong with your situation. Not to mention the bad one, but anything please, i'll be glad just to hear your news. If there is you can share, i'll be glad to hear. And let's try to solve it together, but please, just give me a news about you. Even we couldn't solve it all, let's try to stand together. Even u lose ur other part, let's try cover it up together. I'll be there, I'll stay as close as i can to comfort u. I'll try my best to support you. Just please, show up just once, or tell me about ur current situation. 


Maybe everyone who read it will say "No concern at all" or any comment. But, i don't care. My friend is precious for me. And i'll take every cost for friendship. Even u tell me that i am stupid or just a fool, i don't care. The one i care is my feeling for my friend. 


Saturday, November 9, 2013

Begini Ceritanya


Ini postingan lama yang belum sempet dipublikasi di blog saya tercinta. Ahahaha...pertama ketawa dulu sebelum dipublikasi. Yah, mau dianggap gila juga terserah, yang penting inilah saya. 

19 Oktober 2013

Mataku tiba2 terpaksa membuka karena ada gangguan pada aktivitas tidurku, henponkah?. Aaah, aku ketiduran lagi didepan laptop yang layarnya udah mulai redup karena settingan yang amburadul. Dengan mata masih setengah tertutup dan nyawa yang belum kembali dari jalan-jalan. Tanganku yang nakal berusaha meraih henpon yang entah jatuh kemana. Dalam keadaan masih telungkup, hanya tangan yang mau bergerak, semua area yang masih terjangkau tangan sudah diperiksa. Kanan, kiri, atas dan...oh tidak..dibawah kaki belum dilihat. Dengan pikiran yang belum bangun 100%, akhirnya sidang memutuskan kakiku yang harus bergerak mencari dibagian bawah. 'Ga ada juga, humm?' kenapa tiba2 'humm'? bukan karena henponnya ketemu atau ada tanda2 bakal ditemukan. Sepertinya ada yang bergerak2 diantara jari2 kakiku. 'Hah, cuma dollpin!' aku menenangkan diri. 'Humm??, tapi boneka kagak bergerak sendiri prima!!!!' Dengan kesadaran yang sudah kembali 50%, aku memberanikan diri untuk bangun dari posisi tengkurap. Hah!! 'Dollpin ada diatas kepalaku, jadi apaan yang bergerak2 dikakiku?tikus???atau???' Ada dua kemungkinan setelah kata atau..pertama anak kucing masuk kekamarku lagi, kedua ada yang mengeluarkan panda dari lemari. 'Hah, kagak2, panda gak bisa gerak' jadi kemungkinan terbesar hanya satu, anak kucing masuk kekamarku lagi. 'Tunggu dulu prima!!!kalo anak kucing yang masuk, harusnya dari tadi udah batuk2!!!' 

Jadi apa dong????butuh waktu lama untuk bergerak dengan keberanian 100% untuk menoleh kearah kakiku. 'Masa' ada yang aneh2 disini? Aih, jangan berpikir yang macam2! kamu sendirian dirumah prima!!' Jadi harus mikir apa dong?? Benda yang daritadi menjadi sumber pikiran masih terus bergerak2. Pikiranku tambah gak fokus. 'Apa jangan2 ular ya????kagak2, udah KO daritadi aku kalau itu ular' Jadi apa dong??

Ditengah kepanikan memikirkan apa yang mengganggu tidurku, henponku berbunyi dengan nyaringnya dari bawah tumpukan buku yang sudah gak bisa diganggu. ah..ternyata disitu, 'Iya, ada apa mak?' Dengan suara lantang, suara diseberang yang aku dengar menjawab dengan 'Banguuuun!! hamster adekmu lepas satu dikamarmu!!!cari, awas keinjek!!' Dan GUBRAAK!! astaga, ini yang tadi mengganggu tidurku, dengan leluasanya menyelinap diselimutku, dengan seenaknya bergerak membuat orang ketakutan adalah seekor hamster??? Dengan tangan yang setengah marah (tangan yang marah) aku tarik selimut sampai jatuh dilantai. Yap benar saja, ternyata seekor hamster mungil, kecil plus nyebelin berusaha mencari jalan keluar. Dengan setengah emosi karena tahu biang keladi yang mengganggu tidurku, aku tangkap dia dan mulai menggerutu (memarahi tepatnya) tepat di wajah mungilnya dan 'ckit' dengan sukses dia menggigit jari telunjukku yang menggenggamnya. 'Ho'oh, lari aja kemana kau bisa, paling juga balik lagi keatas kasur' Tunggu dulu, darimana dia naik kekasurku nan nyaman? Aku menoleh ketumpukan buku ku tersayang, 'humm, masuk akal, tingginya udah nyamain kasurku' dan aku kembali tidur dengan membiarkan tersangka yang mengganggu tidurku plus menggigit jari telunjukku. 'Jangan macem2 yoh, ntar keinjek jadi almarhum kamu!' pesanku sebelum tidur.

Bodohnya aku jika seperti itu

'Jalan terakhir adalah membiarkanmu menangis sebanyak yang kau bisa'
Kalimat petikan dari serial drama terakhir yang aku tonton. Jika ada wanita sekuat itu, bahkan saat2 yang harusnya membuatmu meneteskan air mata dia hanya membuat ekspresi dingin. Melihatnya ada dua kemungkinan yang aku rasakan, pertama, aku kagum dengan kekerasan hatinya dan kedua, aku kasihan melihatnya. Yah, tapi itu hanya sebuah cerita drama. Lalu, sudah berapa banyak yang aku masukkan kekepalaku untuk menjejali sesak pikiran? Dalam satu minggu ini mungkin aku sudah 'melahap' 15 film dan 10 serial drama. Hha..tanpa disadari, sudah sebanyak itu coretan list tontonanku. Tapi, bodohnya adalah aku sadar aku penonton seperti apa. Aku tak mau melewati proses dan menuju langsung ke akhir cerita. Yup, Just being selfish, but following the process just make it hard to end the story, because it's always like happy or sad ending. So, regarding of it end, i rarely watch the process passionately.

Yup, cerita yang paling berkesan selama 'melahap' sebanyak itu adalah, rata2 ceritanya hanya memperlihatkan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kehidupannya, cintanya. Hha, tapi benar2 deh, mudah sekali mengikuti ceritanya dari awal sampai akhir tanpa harus berspekulasi atau merasa ngeri saat menontonnya. Bukannya berganti genre favorit, hanya, sedikit 'tercemar' rasa takut gara2 nonton film yang isinya potong memotong. Beda kan genrenya? hah...such great story to scare me is when the scene show how blood is flow from the cutting flesh. But actually, it just started recently, because in the beginning, i used to watch that genre. When exactly it started? I don't know.

Jadi, apakah bisa sampai level 25 film minggu ini? No! walaupun ada banyak stock film dan drama yang ceritanya asyik, but i slowly getting used to the story. Girl meet boy, falling in love..face great obstacle, some nearly break up but in the end they made it together. Humm..what about changing the genre? okay, i'll think about it for next week. Wait, why next week again? because it made me stay awake..just don't become crazy or weirdo since it will made lack of sleep. Yah...many thing have to be done soon, but it's okay to use this method to 'scare' my peace mind...then, just say...Ganbatte!!!